Rabu, 28 November 2012

Renungan


|Hikmah Malam 

Saudaraku yang hatinya lembut,
Ada sebuah hadits indah dari Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam yang bisa menjadi RENUNGAN untuk diri kita semuanya agar senantiasa berhati-hati dalam menjalani hidup yang SESAAT ini :

"Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga ke
cuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” [Termaktub dalam Shahih Bukhary]

Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallaah wallahuakbar.

Lalu, jika ada pertanyaan bahwa.. Untuk apalagi kita beramal jika semuanya telah tercatat (ditakdirkan)??

Saudaraku yang hatinya lembyut, mari kita sama-sama renungkan nasihat indah dari Nabi kerinduan kita, Muhammad Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam berikut ini ;

"Beramallah kalian, karena semuanya telah dimudahkan oleh Allah menurut apa yang Allah ciptakan atasnya. Adapun orang yang termasuk golongan orang-orang yang berbahagia, maka ia dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang yang berbahagia. Dan adapun orang yang termasuk golongan orang-orang yang celaka, maka ia dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang yang celaka". [Termaktub dalam Shahih Bukhary No. 4949 dan Muslim No. 2647]

Masya Allah Tabaarakallaah!

Sauadraku yang hatinya lembut,
Seseorang yang beramal baik, maka Allah akan memudahkan baginya untuk menuju surga-Nya yang penuh dengan keindahan dan kebahagiaan, begitu pun orang yang beramal keburukan, maka Allah akan memudahkan baginya untuk menuju neraka yang penuh dengan kesengsaraan dan kepedihan. Hal ini menunjukkan tentang kesempurnaan akan ilmu, hikmah dan kebijaksanaan Allah, juga sempurnanya kekuasaan serta qudrah dan iradah Allah Jalla Jalaluh.

-Maha kuasa Engkau atas segala sesuatu-

Saudaraku, meskipun setiap diri telah ditentukan oleh Allah untuk menjadi penghuni surga atau menjadi penghuni neraka, namun setiap manusia tidak dapat bergantung kepada ketetapan ini semata, karena setiap manusia tidak ada yang mengetahui tentang apa-apa yang dicatat di Lauhul Mahfuzh. Kewajiban setiap manusia adalah berusaha dan beramal kebaikan, serta banyak memohon kepada Allah agar dimasukkan ke surga.

Meskipun setiap manusia telah ditakdirkan oleh Allah Ta’ala demikian, akan tetapi Allah tidak berbuat zhalim terhadap hamba-hamba-Nya, karena segala kebaikan dan keburukan yang dilakukan oleh seorang hamba, itu untuk dirinya sendiri, sebagaimana Firman Allah subhanahu wa ta'ala :

"Barangsiapa yang mengerjakan amal yang shalih, maka (pahala-nya) untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba(Nya)". [Fushshilat:46]

Subhanallaah! Saudaraku yang hatinya lembut,
Setiap manusia telah diberi oleh Allah berupa keinginan, kehendak, dan kemampuan. Manusia tidak majbur (dipaksa oleh Allah) apakah ia harus beriman ataupun kufur dari-Nya, hal ini sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

"(Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam". [At Takwir:28-29]

Orang yang ditakdirkan oleh Allah untuk menuju surga, maka dia pun akan dimudahkan oleh Allah untuk melakukan amalan-amalan shalih. Begitu juga orang yang ditakdirkan oleh Allah untuk menuju neraka, maka dia pun dimudahkan oleh Allah untuk melakukan amalan-amalan kejahatan.

Wallahua'lam bishshawab
Saudaramu, Beranda Ridho-Mu.

Renungan Malam 
Dwi Wahyu Ramadhan SMAN 8 Tangerang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar